Arti Lirik Lagu Millionaires – The Script
Posted by Tukang Jahit (Bu Giyem)
Monday, October 12, 2015
Memang benar, uang tak akan dapat membeli segalanya. Bisa jadi, kesenangan sejati hanya dapat dinikmati oleh orang-orang yang kekurangan materi. Akan tetapi, lebih banyak dari kita yang tidak mensyukuri apa yang kita miliki, berpunya maupun tak berpunya.
They're kicking us out saying it's time to close
We're leaning on each other try'na beat the cold
Carry your shoes and I give you my coat
Walking these streets like they're paved gold
Make many more excuses not to go
Neither one of us want to take that taxi home
Mereka mengusir kita keluar dan berkata bahwa kini sudah waktunya untuk tutup. Kita saling bersandar untuk melawan dinginnya malam. Sambil menenteng sepatu kuberikan mantelku kepadamu. Berjalan-jalan di sekitar daerah di mana banyak orang gampang sekali menumpuk harta. Hal itulah yang memberi lebih banyak alasan untuk tak beranjak pergi. Dan diantara kita, tak ada satupun yang berniat untuk memanggil taksi.
Singing our hearts out, standing on chairs
Spending the time like we are millionaires
Laughing our heads off, the two of us there
Spending the time like we are millionaires
Millionaires
ooohoh ooohoh
Lost my heart and I hope to die
Seeing that sunlight hit your eyes
Been up all night but you still look amazing to me
Yeah,
Half the time of the night you only dream about
If God came down he could take me now
Cause in my mind, yeah we will always be
Kita menyanyikan apa saja yang menjadi uneg-uneg di dalam hati, sambil berdiri di atas kursi. Menghabiskan waktu untuk bersenang-senang layaknya para milyarder negeri. Ada saatnya saya kehilangan impian dan berharap untuk mati saja. Tapi begitu kulihat secercah sinar mentari di wajahmu dikala bangkit pagi, hal itu menakjubkan bagiku. Meski kamu kusut sesudah semalam, kamu tetap terlihat indah di mataku. Separuh waktu malamku kamu habiskan untuk bermimpi. Andai Tuhan turun ke dunia ini, Ia niscaya akan membawaku pergi. Karena di benakku, kita akan selalu menjadi apa yang kita impikan.
Singing our hearts out, standing on chairs
Spending our time like we are millionaires
Laughing our heads off, the two of us there
Spending the time like we are millionaires
Millionaires
ooohoh ooohoh
Look at us since six in the morning
If time was money, yeah we'd be worth a fortune
I swear you may think your'e rich
You could have a million euro but you cant buy this
Look at us since six in the morning
If time was money, yeah we'd be worth a fortune
I swear you may think your'e rich
You could have a million euro but you cant buy this
Berdiri di atas kursi, kita menyanyi sekenanya. Menghabiskan waktu berfoya-foya menyerupai orang kaya.
bridge. Saat ini kita memang tertawa terbahak bersama. Tapi, lihatlah kami semenjak pagi hari. Jika waktu yakni uang, maka pastinya kami sudah kaya raya sekarang. Karena kami telah bekerja semenjak dini hari. Kalian mungkin memang punya banyak uang, tapi kalian tak akan dapat membeli saat-saat menyerupai ini.
And the grup band was on, playing our song
We messed up the lyrics as we sing along
But we didn't care,
Cause it felt like we were the only ones there
My feet where sore, my bones were raw
They're turning off the lights, when we were shouting more
Shouting more,
Lihatlah, bahkan music di panggung itu menyanyikan lagu kami. Tapi kami merusak lagunya dengan menyanyi keras-keras. Tetap saja kami tak peduli. Seolah kami hanya sendirian di sana. Oh, kakiku sudah lelah, tulangku sudah melemah. Mereka mematikan lampu, dikala kami berteriak meminta music dimainkan lagi.
They're kicking us out saying it's time to close
We're leaning on each other try'na beat the cold
Carry your shoes and I give you my coat
Walking these streets like they're paved gold
Make many more excuses not to go
Neither one of us want to take that taxi home
Mereka mengusir kita keluar dan berkata bahwa kini sudah waktunya untuk tutup. Kita saling bersandar untuk melawan dinginnya malam. Sambil menenteng sepatu kuberikan mantelku kepadamu. Berjalan-jalan di sekitar daerah di mana banyak orang gampang sekali menumpuk harta. Hal itulah yang memberi lebih banyak alasan untuk tak beranjak pergi. Dan diantara kita, tak ada satupun yang berniat untuk memanggil taksi.
Singing our hearts out, standing on chairs
Spending the time like we are millionaires
Laughing our heads off, the two of us there
Spending the time like we are millionaires
Millionaires
ooohoh ooohoh
Lost my heart and I hope to die
Seeing that sunlight hit your eyes
Been up all night but you still look amazing to me
Yeah,
Half the time of the night you only dream about
If God came down he could take me now
Cause in my mind, yeah we will always be
Kita menyanyikan apa saja yang menjadi uneg-uneg di dalam hati, sambil berdiri di atas kursi. Menghabiskan waktu untuk bersenang-senang layaknya para milyarder negeri. Ada saatnya saya kehilangan impian dan berharap untuk mati saja. Tapi begitu kulihat secercah sinar mentari di wajahmu dikala bangkit pagi, hal itu menakjubkan bagiku. Meski kamu kusut sesudah semalam, kamu tetap terlihat indah di mataku. Separuh waktu malamku kamu habiskan untuk bermimpi. Andai Tuhan turun ke dunia ini, Ia niscaya akan membawaku pergi. Karena di benakku, kita akan selalu menjadi apa yang kita impikan.
Singing our hearts out, standing on chairs
Spending our time like we are millionaires
Laughing our heads off, the two of us there
Spending the time like we are millionaires
Millionaires
ooohoh ooohoh
Look at us since six in the morning
If time was money, yeah we'd be worth a fortune
I swear you may think your'e rich
You could have a million euro but you cant buy this
Look at us since six in the morning
If time was money, yeah we'd be worth a fortune
I swear you may think your'e rich
You could have a million euro but you cant buy this
Berdiri di atas kursi, kita menyanyi sekenanya. Menghabiskan waktu berfoya-foya menyerupai orang kaya.
bridge. Saat ini kita memang tertawa terbahak bersama. Tapi, lihatlah kami semenjak pagi hari. Jika waktu yakni uang, maka pastinya kami sudah kaya raya sekarang. Karena kami telah bekerja semenjak dini hari. Kalian mungkin memang punya banyak uang, tapi kalian tak akan dapat membeli saat-saat menyerupai ini.
And the grup band was on, playing our song
We messed up the lyrics as we sing along
But we didn't care,
Cause it felt like we were the only ones there
My feet where sore, my bones were raw
They're turning off the lights, when we were shouting more
Shouting more,
Lihatlah, bahkan music di panggung itu menyanyikan lagu kami. Tapi kami merusak lagunya dengan menyanyi keras-keras. Tetap saja kami tak peduli. Seolah kami hanya sendirian di sana. Oh, kakiku sudah lelah, tulangku sudah melemah. Mereka mematikan lampu, dikala kami berteriak meminta music dimainkan lagi.