Arti Lirik Lagu New Divide – Linkin Park
Posted by Tukang Jahit (Bu Giyem)
Tuesday, August 4, 2015
Sepertinya lagu ini berkisah ihwal sebuah penghianatan yang tertangkap basah. Dengan banyak sekali alasan, disangkal ibarat apapun juga, waktu akan menjelaskan segala kebenarannya.
I remembered black skies
The lightning all around me
I remembered each flash
As time began to blur
Like a startling sign
That fate had finally found me
Aku mengingat dengan sangat jelas, ketika dulu, langit begitu gelap. Guntur bersahutan di sekitarku. Masih terpampang di hadapanku tiap-tiap kilatannya yang menyambar. Waktu seakan memudar, ibarat membuktikan yang mengerikan bahwa sang takdir pada akibatnya menemukanku.
And your voice was all I heard
That I get what I deserve
Hanya suaramulah yang kudengar sepanjang waktu itu. Dan saya mendapat apa yang memang kuharapkan untukku.
So give me reason
To prove me wrong
To wash this memory clean
Let the floods cross
The distance in your eyes
Jadi, berilah saya alasan untuk membuktikan bahwa selama ini saya memang salah. Berilah saya alasan untuk dapat menghapus semua ingatan jelek ini. Dan biarkan banjir kenangan itu melintasi jarak antara kedua matamu, semoga kamu juga dapat mengingatnya dengan terang ihwal kenangan itu.
Give me reason
To fill this hole
Connect the space between
Let it be enough to reach the truth that lies
Across this new divide
Berilah pula saya alasan untuk memenuhi kekosongan hati ini. Biarkan saya menghubungkan kembali ruang-ruang kosong yang berseberangan semoga tersambung kembali semoga segala kebenaran muncul mengalahkan dusta yang selama ini kamu simpan sendirian. Biarkan segalanya terungkap, lewat pembagian yang baru, antara kenanganku dengan kenanganmu.
There was nothing in sight
But memories left abandoned
There was nowhere to hide
The ashes fell like snow
And the ground caved in
Between where we were standing
Tak ada lagi yang tersisa sesudah kilatan pemandangan jelek itu. Hanya kenangan yang hendak terlupakan. Tak ada lagi daerah untuk bersembunyi dari sebuah kenyataan kebenaran. Meski bubuk terasa sebeku salju atau tanah-tanah menjadi berlubang membentuk gua yang menganga, memisahkan ingatanmu dengan ingatanku.
In every loss
In every lie
In every truth that you'd deny
And each regret
And each goodbye
Was a mistake to great to hide
Dalam setiap rasa kehilangan sesudah ketika itu, dalam setiap dusta yang terucap berikutnya, dalam setiap kebenaran yang kuajukan, yang selalu kamu sangkal, selalu ada penyesalan sampai berakhir dengan sebuah perpisahan. Penghianatan itu, sungguh sebuah kesalahan yang terlalu bersar untuk dapat disembunyikan.
Across this new divide
Across this new divide
Mari kita satukan kenangan kita, konfirmasi bahasa kerennya, semoga saya yakin bahwa kenanganku benar, dan saya juga dapat meyakini bahwa kenanganmu benar. Dengan begitu, saya tak akan lagi punya prasangka jelek dan kebencian terhadapmu.
I remembered black skies
The lightning all around me
I remembered each flash
As time began to blur
Like a startling sign
That fate had finally found me
Aku mengingat dengan sangat jelas, ketika dulu, langit begitu gelap. Guntur bersahutan di sekitarku. Masih terpampang di hadapanku tiap-tiap kilatannya yang menyambar. Waktu seakan memudar, ibarat membuktikan yang mengerikan bahwa sang takdir pada akibatnya menemukanku.
And your voice was all I heard
That I get what I deserve
Hanya suaramulah yang kudengar sepanjang waktu itu. Dan saya mendapat apa yang memang kuharapkan untukku.
So give me reason
To prove me wrong
To wash this memory clean
Let the floods cross
The distance in your eyes
Jadi, berilah saya alasan untuk membuktikan bahwa selama ini saya memang salah. Berilah saya alasan untuk dapat menghapus semua ingatan jelek ini. Dan biarkan banjir kenangan itu melintasi jarak antara kedua matamu, semoga kamu juga dapat mengingatnya dengan terang ihwal kenangan itu.
Give me reason
To fill this hole
Connect the space between
Let it be enough to reach the truth that lies
Across this new divide
Berilah pula saya alasan untuk memenuhi kekosongan hati ini. Biarkan saya menghubungkan kembali ruang-ruang kosong yang berseberangan semoga tersambung kembali semoga segala kebenaran muncul mengalahkan dusta yang selama ini kamu simpan sendirian. Biarkan segalanya terungkap, lewat pembagian yang baru, antara kenanganku dengan kenanganmu.
There was nothing in sight
But memories left abandoned
There was nowhere to hide
The ashes fell like snow
And the ground caved in
Between where we were standing
Tak ada lagi yang tersisa sesudah kilatan pemandangan jelek itu. Hanya kenangan yang hendak terlupakan. Tak ada lagi daerah untuk bersembunyi dari sebuah kenyataan kebenaran. Meski bubuk terasa sebeku salju atau tanah-tanah menjadi berlubang membentuk gua yang menganga, memisahkan ingatanmu dengan ingatanku.
In every loss
In every lie
In every truth that you'd deny
And each regret
And each goodbye
Was a mistake to great to hide
Dalam setiap rasa kehilangan sesudah ketika itu, dalam setiap dusta yang terucap berikutnya, dalam setiap kebenaran yang kuajukan, yang selalu kamu sangkal, selalu ada penyesalan sampai berakhir dengan sebuah perpisahan. Penghianatan itu, sungguh sebuah kesalahan yang terlalu bersar untuk dapat disembunyikan.
Across this new divide
Across this new divide
Mari kita satukan kenangan kita, konfirmasi bahasa kerennya, semoga saya yakin bahwa kenanganku benar, dan saya juga dapat meyakini bahwa kenanganmu benar. Dengan begitu, saya tak akan lagi punya prasangka jelek dan kebencian terhadapmu.