Arti Lirik Lagu Who Knew – Pink

Memang tak akan pernah ada yang dapat menjamin apa yang akan terjadi detik berikutnya dari apa yang kita alami detik ini. Segala janji, segala kata manis, akan lenyap ditelan waktu bila tak ada pembuktiannya.

You took my hand, you showed me how
You promised me you'd be around
Uh huh, that's right
I took your words, and I believed
In everything you said to me
Yeah, huh, that's right


Engkau meraih tanganku, kamu tunjukkan padaku seluruh rasamu. Kau menjanjikan kesetiaanmu kepadaku. Baiklah, anggap saya mempercayai semua janjimu. Akan kutagih nanti bila kamu mulai mengingkari. Aku akan mempercayai apapun yang engkau janjikan kepadaku.

If someone said three years from now
You'd be long gone
I'd stand up and punch them out
Cause they're all wrong
I know better 'cause you said forever, and ever
Who knew?

Andai ketika itu ada seseorang yang mengingatkanku bahwa tiga tahun mulai ketika kamu berjanji, kamu akan pergi jauh dariku, saya niscaya akan menonjok mereka. Mereka niscaya salah, sebab saya mempercayaimu, meyakini semua janjimu yang akan setia untuk selamanya. Tapi, di dunia ini, siapa yang tahu pasti?

Remember when we were such fools
And so convinced and just too cool
Oh no, no, no
I wish I could touch you again
I wish I could still call you friend
I'd give anything


Sambil kuingat-ingat lagi, saat-saat dimana kita masih begitu  lugu, begitu udik untuk menghadapi kenyataan hidup, dan meyakinkan diri sendiri bahwa semuanya akan tetap baik-baik saja. Ah, itu hanyalah pengandaian masa lalu. Karena masa kini yang kuhadapi tidaklah menyerupai itu. Aku berharap kini dapat mendekapmu lagi. Aku berharap saya masih dapat menyebutmu sebagai ‘teman’. Aku akan melaksanakan apapun untuk kembali ke keadaan kita dulu.

When someone said count your blessings now
'Fore they're long gone
I guess I just didn't know how
I was all wrong
They knew better, still you said forever, and ever
Who knew?


Dulu, ketika semua orang menyampaikan kepadaku bahwa saya sedang mempertaruhkan keberuntunganku dengan mempercayaimu, saya sangat murka pada mereka. Andai dulu saya tahu. Karena ternyata mereka lah yang benar. Aku telah salah mempercayaimu. Meski kamu terus menyampaikan akan setia selamanya, tapi, di daerah sejauh itu, siapa tahu kan?

Yeah, yeah
I'll keep you locked in my head until we meet again
Until we, until we meet again
And I won't forget you, my friend
What happened?


Baiklah, silakan umbar gombalan kesetiaanmu itu kepadaku. Aku akan bertahan dan tetap meyakininya, tetap menyimpanmu dalam hatiku hingga kelak kita bertemu lagi. Semoga saya tak melupakan sosokmu bila kelak kamu kembali.

If someone said three years from now
You'd be long gone
I'd stand up and punch them out
'Cause they're all wrong and
That last kiss
I'll cherish
Until we meet again
And time makes
It harder
I wish I could remember
But I keep
Your memory
You visit me in my sleep
My darling
Who knew?

Andai tiga tahun kemudian ada yang menyampaikan kamu akan pergi sangat jauh dariku, saya niscaya akan memukul mereka, sebab saya yakin kamu tidak akan pernah meninggalkanku. Ternyata, di pertemuan terakhir kita, di kecupan terakhir kita, di mana saya sangat bahagia, saya tak pernah sadar kenyataannya. Aku akan menyimpan kenangan itu, semoga tetap menyenangkan ketika kita kelak bertemu. Akan tetapi, waktu demi waktu berlalu, dan semakin berat kulalui tanpamu. Kuharap saya masih akan dapat mengingat semua keindahannya, tapi kenangan itu memudar perlahan tanpa dapat kutahan. Hanya kamu yang sesekali muncul dalam mimpiku yang membuatku tak melupakan sosokmu.

My darling
My darling
Who knew?
My darling
I miss you
My darling
Who knew?


Tapi kelak, bila kamu tak kembali untuk waktu yang lebih usang lagi, saya tak akan pernah tahu niscaya apa yang akan terjadi pada hati ini. Mungkin kamu akan tetap bersumpah setia, tapi dapat jadi saya lah yang tak besar lengan berkuasa menahannya.