Arti Lirik Lagu Our Song – Taylor Swift

Wah, lagu yang manis. Ini laguku, mana lagumu? Ayo, tulis sendiri-sendiri lagu kehidupan kalian ^_^

I was riding shotgun with my hair undone in the front seat of his car
He's got a one-hand feel on the steering wheel
The other on my heart
I look around, turn the radio down
He says, "Baby, is something wrong?"
I say, "Nothin', I was just thinkin' how we don't have a song"
And he said,


Aku duduk di dingklik depan, dengan rambut yang berserakan tergerai, di potongan depan mobilnya. Ia meletakkan satu tangannya di stir mobil, satunya lagi d hatiku. Kulihat ke sekelilingku, dan mematikan radio. Ia pikir ada yang salah. Kujawab, ‘tidak ada. Sepertinya kita tidak punya lagu milik bersama.’ Ia pun berkata,

Our song is a slamming screen door
Sneakin' out late, tapping on your window
When we're on the phone, and you talk real slow
'Cause it's late and your mama don't know
Our song is the way you laugh, on the first date
Man, I didn't kiss her, and I should have
And when I got home, before I said amen
Asking God if he could play it again

Bahwa lagu kita yaitu irama pintu geser yang menutup, atau bunyi berjingkat ketika tengah malam, atau bunyi ketukan di jendelamu. Lagu kita adalah, ketika kita sedang teleponan, dan kamu berbicara dengan sangat pelan, sebab sudah larut malam, dan kamu tidak ingin tertangkap tangan ibumu. Lagu kita adalah, ketika suaramu terdengar waktu kencan pertama kita. Begitu merdu, sampai saya ingin menciummu. Harusnya begitu, tapi tidak kulakukan padamu. Dan ketika kita pulang, kupanjatkan doa pada tuhan, supaya semua yang indah itu dapat kuulang.

I was walking up the front porch steps after everything that day
Had gone all wrong and been trampled on
And lost and thrown away
Got to the hallway, well on my way to my lovin' bed
I almost didn't notice all the roses
And the note that said,


Aku sedang berjalan di teras depan, sesudah semua yang terjadi pada hari itu. Semuanya sedang salah, dan saya merasa direndahkan, tersesat dan terbuang. Aku sedang berjalan ke kamarku, ketika saya gontai dan tak menyadari sekelilingku telah penuh dengan bunga-bunga mawar, dan secarik tulisan. Darimu.

I've heard every album, listened to the radio
Waited for something to come along
That was as good as our song

Aku sudah mendengarkan seluruh album, mendengarkan music-musik di radio, menunggu sesuatu yang akan muncul, yang cukup anggun bagi kita. Tapi, bagimu, lagu kita yaitu kenangan-kenangan bunyi yang tak ternilai harganya.

I was riding shotgun with my hair undone
In the front seat of his car
I grabbed a pen and an old napkin
And I wrote down our song


Dan ketika ini, ketika saya duduk di jok depan dengan rambut yang tergerai berserakan di jok depan mobilmu, eksklusif saja kuambil pena dan selembar tisu, kemudian kutuliskan lagu wacana kamu dan aku.