Arti Lirik Lagu Neon – John Mayer

Lagu ini juga ambigu ya. Seperti berada di sebuah negeri fantasi, di mana sudut pandang dari lagu ini yaitu malaikat janjkematian yang mengintai (menurutku). Ia hendak mengambil korbannya, tapi malah terpesona pada kehidupan korbannya itu yang selalu terang benderang, berisik, sendirian, menyerupai lampu neon di jalanan.

When sky blue gets dark enough
To see the colors of the city lights
A trail of ruby red and diamond white
Hits her like a sunrise


Saat langit biru sudah cukup gelap untuk membiaskan kerlap-kerlip cahaya kota. Pemandangan terlihat menyerupai barisan permata ruby yang merah dan berlian yang berkilauan. Menakjubkan baginya, menyerupai gres saja diterpa sinar mentari pagi.

She comes and goes and comes and goes
Like no one cares


Ia, wanita itu, tiba dan pergi berulang kali, tanpa ada seorang pun yang peduli.

Tonight she's out to lose herself
And find a high on Peachtree Street
From mixed drinks to techno beats it's always
Heavy into everything


Akan tetapi, malam ini ia menyerupai sedang kehilangan jati dirinya. Ia melayang, mabuk di Jalan Peachtree. Seperti biasanya, ia menikmati minuman oplosan dan music yang berdentam. Segala yang ada di dirinya pun terasa lebih berat baginya.

She comes and goes and comes and goes
Like no one cares
She comes and goes and no one knows
She's slipping through my hand

Ia tiba dan pergi tanpa ada seorang pun yang peduli. Ia tiba dan pergi, tanpa seorang pun mengetahui. Dan ia, lolos dari genggamanku.

She's always buzzing just like
Neon, neon
Neon, neon
Who knows how long, how long, how long
She can go before she burns away
Oh [Incomprehensible] about that


Ia selalu mengomel tak jelas, mendengung menyerupai lampu neon di jalanan. Tak ada yang tahu niscaya akan hingga kapan ia terus menyerupai itu hingga ia menghancurkan dirinya sendiri.

I can't be her angel now
You know it's not my place to hold her down
And it's hard for me to take a stand
When I would take her anyway I can

Aku tak dapat menjadi malaikatnya untuk kini ini. Bukan kapasitasku untuk menenangkan dirinya. Tapi sungguh sulit bagiku untuk hanya berdiam diri saja ketika saya harus mengambilnya kapanpun saya dapat melakukannya.