Arti Lirik Lagu The Quiet – Troye Sivan
Posted by Tukang Jahit (Bu Giyem)
Thursday, October 1, 2015
Diam itu emas, tapi tak menuntaskan permasalahan. Ada banyak hal yang justru akan lebih baik kalau dibicarakan, dengan kepala hirau taacuh tentunya.
Growing distance from your explanations
We're getting deeper in this mess
Take careful contemplation
I'd rather be spitting blood
Than have this silence fuck me up
Aku semakin tidak mengerti akan klarifikasi yang kamu sampaikan. Kita telah melampaui fase yang semakin dalam menghadapi segala kesemrawutan ini. Kita berdua sama-sama merenung untuk intropeksi diri. Aku lebih suka mengeluarkan segala kemarahanku daripada menentukan membisu yang malah membuatku gila.
This separation, time and space between us
For some revelation
You didn't even care to discuss
I'd rather be black and blue
Than accept that you withdrew
Perpisahan ini, waktu dan jarak yang memisahkan kita, dan beberapa malu yang terbuka, kamu bahkan tak bersedia untuk membahasnya. Aku lebih menentukan terluka dan babak belur daripada mendapatkan begitu saja sembunyinya dirimu.
Aah, just tell me
Say anything
Anything hurts less than the quiet
Just tell me
Say anything
Anything hurts less than the quiet
Bukankah akan lebih lezat kalau kamu menyampaikan semuanya kepadaku? Katakanlah sesuatu, apapun daripada berdiam diri menyerupai itu.
Used to give each other the world, every bit
Used to be the one you'd come to
When it'd all go to shit
Now I'm left here in the dust
With the taste of broken trust
Kita biasanya saling memiliki, saling mempersembahkan seluruh dunia kepada satu sama lain. Namun dikala semua itu menjadi sebuah omong kosong belaka, tinggalah saya di sini sendiri menyerupai sebutir abu yang tersapu angin dengan sebuah iman yang terkoyak.
And I don't wanna walk away
But you left me no choice
Only talking to myself here
Now you muffled your voice
I'd rather have broken bones
And feel myself turn to stone
Dan saya tetap tak ingin berpaling. Tapi kamu membuatku tak sanggup memilih. Aku hanya sanggup berbicara dengan diriku sendiri, sebab suaramu kamu redam semoga tak rembes keluar. Padahal, saya lebih menentukan terluka tapi tahu segalanya daripda membatu menyerupai ini dan berpura semuanya masih baik-baik saja.
I don't mind that I know that you're wrong
I don't mind that you think you're right
All I want is a fight to fight
Anything but quiet
Bagiku tak mengapa meski saya tahu kamu telah menciptakan kesalahan. Bagiku juga tak mengapa kalau ternyata akulah pihak yang disalahkan. Yang kuinginkan hanyalah segalanya segera terselesaikan. Dengan cara apapun, tapi tidak dengan diam.
Growing distance from your explanations
We're getting deeper in this mess
Take careful contemplation
I'd rather be spitting blood
Than have this silence fuck me up
Aku semakin tidak mengerti akan klarifikasi yang kamu sampaikan. Kita telah melampaui fase yang semakin dalam menghadapi segala kesemrawutan ini. Kita berdua sama-sama merenung untuk intropeksi diri. Aku lebih suka mengeluarkan segala kemarahanku daripada menentukan membisu yang malah membuatku gila.
This separation, time and space between us
For some revelation
You didn't even care to discuss
I'd rather be black and blue
Than accept that you withdrew
Perpisahan ini, waktu dan jarak yang memisahkan kita, dan beberapa malu yang terbuka, kamu bahkan tak bersedia untuk membahasnya. Aku lebih menentukan terluka dan babak belur daripada mendapatkan begitu saja sembunyinya dirimu.
Aah, just tell me
Say anything
Anything hurts less than the quiet
Just tell me
Say anything
Anything hurts less than the quiet
Bukankah akan lebih lezat kalau kamu menyampaikan semuanya kepadaku? Katakanlah sesuatu, apapun daripada berdiam diri menyerupai itu.
Used to give each other the world, every bit
Used to be the one you'd come to
When it'd all go to shit
Now I'm left here in the dust
With the taste of broken trust
Kita biasanya saling memiliki, saling mempersembahkan seluruh dunia kepada satu sama lain. Namun dikala semua itu menjadi sebuah omong kosong belaka, tinggalah saya di sini sendiri menyerupai sebutir abu yang tersapu angin dengan sebuah iman yang terkoyak.
And I don't wanna walk away
But you left me no choice
Only talking to myself here
Now you muffled your voice
I'd rather have broken bones
And feel myself turn to stone
Dan saya tetap tak ingin berpaling. Tapi kamu membuatku tak sanggup memilih. Aku hanya sanggup berbicara dengan diriku sendiri, sebab suaramu kamu redam semoga tak rembes keluar. Padahal, saya lebih menentukan terluka tapi tahu segalanya daripda membatu menyerupai ini dan berpura semuanya masih baik-baik saja.
I don't mind that I know that you're wrong
I don't mind that you think you're right
All I want is a fight to fight
Anything but quiet
Bagiku tak mengapa meski saya tahu kamu telah menciptakan kesalahan. Bagiku juga tak mengapa kalau ternyata akulah pihak yang disalahkan. Yang kuinginkan hanyalah segalanya segera terselesaikan. Dengan cara apapun, tapi tidak dengan diam.