Arti Lirik Lagu Tamat Masquerade – Linkin Park
Posted by Tukang Jahit (Bu Giyem)
Thursday, November 19, 2015
Sebuah hubungan yang diawali dengan kepura-puraan rasa memang seringnya akan berakhir begitu saja. Karena tak ada yang dipertaruhkan, tak ada yang ditakutkan.
Tearing me apart
With words you wouldn't say
Suddenly tomorrow's
Moment washed away
Cause I don't have a reason
And you don't have the time
We both keep on waiting
For something we won't find
Kau telah mencabik-cabikku, dengan kata-kata yang saya tahu tak akan pernah kamu ucapkan kepadaku. Namun tiba-tiba saja, dunia esok hariku menghilang. Semua itu alasannya yaitu saya tak pernah punya cukup alasan, dan kamu tak pernah punya cukup waktu. Kita berdua hanya menunggu sesuatu yang tak mungkin kita dapatkan.
The light on the horizon
Was brighter yesterday
Shadows floating over
Skies begin to fade
You said it was forever
But then it slipped away
Standing at the end of
The final masquerade
Kemarin, cahaya di batas cakrawala itu bersinar lebih terang. Bayangan-bayangan pun memudar. Langit juga mulai beerwarna samar. Kemarin, kamu menyampaikan kepadaku bahwa kita akan selamanya. Namun kini, semua itu teringkari. Kita berdua berada di ambang simpulan dari sebuah pesta pura-pura.
All I ever wanted
Secrets that you keep
All you ever wanted
The truth I couldn't speak
Cause I can't see forgiveness
And you can't see the crime
And we both keep on waiting
For what we left behind
Hal yang paling kuinginkan adalah, kamu akan menyampaikan seluruh diam-diam isi hatimu. Dan kamu pun demikian, mengharapkan saya terbuka. Aku tak bisa memaafkan, kamu pun tak bisa kalau dijahati. Tapi kita berdua tak berbuat apapun, hanya menunggu problem kita selesai dengan sendirinya. Bukankah itu terlalu tak masuk akal?
Tearing me apart
With words you wouldn't say
Suddenly tomorrow's
Moment washed away
Cause I don't have a reason
And you don't have the time
We both keep on waiting
For something we won't find
Kau telah mencabik-cabikku, dengan kata-kata yang saya tahu tak akan pernah kamu ucapkan kepadaku. Namun tiba-tiba saja, dunia esok hariku menghilang. Semua itu alasannya yaitu saya tak pernah punya cukup alasan, dan kamu tak pernah punya cukup waktu. Kita berdua hanya menunggu sesuatu yang tak mungkin kita dapatkan.
The light on the horizon
Was brighter yesterday
Shadows floating over
Skies begin to fade
You said it was forever
But then it slipped away
Standing at the end of
The final masquerade
Kemarin, cahaya di batas cakrawala itu bersinar lebih terang. Bayangan-bayangan pun memudar. Langit juga mulai beerwarna samar. Kemarin, kamu menyampaikan kepadaku bahwa kita akan selamanya. Namun kini, semua itu teringkari. Kita berdua berada di ambang simpulan dari sebuah pesta pura-pura.
All I ever wanted
Secrets that you keep
All you ever wanted
The truth I couldn't speak
Cause I can't see forgiveness
And you can't see the crime
And we both keep on waiting
For what we left behind
Hal yang paling kuinginkan adalah, kamu akan menyampaikan seluruh diam-diam isi hatimu. Dan kamu pun demikian, mengharapkan saya terbuka. Aku tak bisa memaafkan, kamu pun tak bisa kalau dijahati. Tapi kita berdua tak berbuat apapun, hanya menunggu problem kita selesai dengan sendirinya. Bukankah itu terlalu tak masuk akal?