Arti Lirik Lagu Cake – Melanie Martinez

Kadang, orang itu hanya memandang betapa serasinya sepasang kekasih di depan kita. Akan tetapi, yang diharapkan bersama-sama bukanlah keserasian fisik, atau pekerjaan, atau tingkat social. Yang diharapkan yaitu keselarasan rasa, yang menciptakan pasangan itu merasa nyaman. Dan hal yang menyerupai itu, bukan kita, orang diluar hubungan, yang berhak menilainya.

[Verse 1]
Your skin is warm like an oven
Your kiss is sugary sweet
Your fingers feel like cotton
When you put your arms around me
It feels like I’m just missing
Something whenever you leave
We’ve got all the ingredients
Except you loving me
And respectfully…


Kulitmu, sehangat pemanggang yang menyelimuti adonan. Kecupanmu, semanis gula-gula dan permen. Jemarimu, selembut kapas yang membelai. Saat kamu merengkuhkan lenganmu kepadaku, seolah saya lenyap dalam dekapanmu, seolah saya akan selalu merindukan sesuatu darimu jikalau kamu pergi dariku. Kita berdua, mempunyai semua materi untuk kita satukan bersama menjadi satu campuran yang sempurna, kecuali, satu rasa cinta darimu, dan satu rasa penghargaanmu kepadaku.

[Chorus]
I’m not a piece of cake
For you to just discard
While you walk away
With the frosting of my heart
So I’m taking back
What’s mine, you’ll miss
The slice of heaven that
I gave to you last night

Karena saya bukanlah sepotong kue, yang bisa kamu singkirkan begitu saja begitu rasanya tak pas kamu cicip di lidahmu. Saat kamu pergi begitu saja, membawa suplemen dari hatiku. Jadi, jikalau kamu pergi, saya harus meminta kembali apa yang seharusnya menjadi milikku. Hatiku yaitu milikku. Jangan kamu bawa kemudian kamu cecerkan begitu saja. Karena kelak, saya yakin, kamu niscaya akan merindukan sepotong syurga yang telah kuberikan kepadamu semalam.

[Verse 2]
You smell just like vanilla
You taste like buttercream
You’re filling up my senses
With empty calories
It feels like I’m just missing
Something whenever you leave
We’ve got all the ingredients
Except you needing me
And respectfully

Aromamu memang semanis vanilla. Rasamu memang menyerupai buttercream yang lembut dan meleleh di mulut. Kau bisa mengisi dan memenuhi segenap indraku tanpa membuatku merasa bersalah alasannya yaitu mengkonsumsimu. Akan tetapi, semua itu tidaklah cukup. Kita memang terlihat sangat pantas jikalau disandingkan. Sempurna, menyerupai pendapat orang. Tapi saya tak mencicipi kesempurnaan itu darimu. Karena kamu tak punya kebutuhan akan diriku, apalagi penghargaan terhadapku.

[Breakdown]
If I am just a piece of cake
If I am just a piece of cake
Then, you’re just a piece of meat
You’re just a piece of meat to me
If I am just a piece of cake
If I am just a piece of cake
Then, you’re just a piece of meat
You’re just a piece of meat to me


Kalau kamu hanya menganggapku menyerupai sepotong kue yang manis, yang habis kamu cicip kemudian tinggalkan, maka saya juga akan menganggapmu menyerupai sepotong daging, yang jikalau kubiarkan begitu saja, kamu niscaya akan membusuk dengan sendirinya.